Always Happy
Lita loves ninik
Hari ini adalah hari pertama ibu menginjak kaki pertama di kampus. Perasaan bercampur aduk melihat keramaian kampus dan kemegahannya. Memasuki FK UGM membuat jantung ibu berdegub kencang. Entah apa yg menyebabkannya, tapi yg pasti membuat ibu berdoa semoga hari ini lancar.
Gedung Lab Mikro terletak disamping masjid. Nampak gedung tua itu masih berdiki kokoh, namun bangunan disebelahnya sedang dalam pembangunan. Dalam hati ibu menduga, mungkin dibangun lab baru. Menaiki tangga menuju ruang dosen kemudian sedikit ragu karena nampak sepi sekali. Ibu mengeluarkan HP dan mencoba sms, karena ibu sudah datang tepat waktu. Setelah menunggu 15 menit tak ada jawaban, ibupun memberanikan diri masuk pintu bertanda "biohazard" dan menelusuri koridor sedikit gelap itu. Ruang satu-satunya yg ada penghuninya aku datangi. Ibu bertemu dengan Ibu Sunyi.... untungnya langsung dia ingat siapa ibu, mengingat dulu sewaktu ibu masih kuliah sempat menjadi asisten disana dan juga mengerjakan skripsi di Lab tua itu. Kamipun segera akrab dan kebetulan sekali Bu Sunyi inilah yg bekerja bersama Ibu Ning (calon supervisor). Singkat cerita ibu mendapat bahan-bahan bacaan dan sedikit penjelasan tentang penelitian yg sedang dilakukan. Ibu sempat juga bertemu pembimbing skripsi ibu, Bu Hera disana. 3 jam kemudian ibu Ning datang dan kamipun berdiskusi. Ternyata Lab yg sedang dibangun adalah Lab khusus TB. UGM telah ditunjuk sebagai pusat TB Lab di Indonesia oleh KNCV dan NTP. Ke depannya diharapkan akan berkembang dengan penelitian yg baru.
Ibu beruntung sekali sudah bisa langsung mengamati kegiatan pembuatan media, proses dekontaminasi dan inoculasi sputum sampai pada proses inkubasi. Ibu merasa happy karena mendapat ilmu baru dan teman yg bisa diajak bekerjasama degan baik. Thanks God.
Gedung Lab Mikro terletak disamping masjid. Nampak gedung tua itu masih berdiki kokoh, namun bangunan disebelahnya sedang dalam pembangunan. Dalam hati ibu menduga, mungkin dibangun lab baru. Menaiki tangga menuju ruang dosen kemudian sedikit ragu karena nampak sepi sekali. Ibu mengeluarkan HP dan mencoba sms, karena ibu sudah datang tepat waktu. Setelah menunggu 15 menit tak ada jawaban, ibupun memberanikan diri masuk pintu bertanda "biohazard" dan menelusuri koridor sedikit gelap itu. Ruang satu-satunya yg ada penghuninya aku datangi. Ibu bertemu dengan Ibu Sunyi.... untungnya langsung dia ingat siapa ibu, mengingat dulu sewaktu ibu masih kuliah sempat menjadi asisten disana dan juga mengerjakan skripsi di Lab tua itu. Kamipun segera akrab dan kebetulan sekali Bu Sunyi inilah yg bekerja bersama Ibu Ning (calon supervisor). Singkat cerita ibu mendapat bahan-bahan bacaan dan sedikit penjelasan tentang penelitian yg sedang dilakukan. Ibu sempat juga bertemu pembimbing skripsi ibu, Bu Hera disana. 3 jam kemudian ibu Ning datang dan kamipun berdiskusi. Ternyata Lab yg sedang dibangun adalah Lab khusus TB. UGM telah ditunjuk sebagai pusat TB Lab di Indonesia oleh KNCV dan NTP. Ke depannya diharapkan akan berkembang dengan penelitian yg baru.
Ibu beruntung sekali sudah bisa langsung mengamati kegiatan pembuatan media, proses dekontaminasi dan inoculasi sputum sampai pada proses inkubasi. Ibu merasa happy karena mendapat ilmu baru dan teman yg bisa diajak bekerjasama degan baik. Thanks God.