Tadi malam adalah ujian yang berat bagi keluarga kecil kami. Mulai kemarin, kita benar-benar sendiri menangani segala sesuatu. Bapak Ibu Jogja sudah kembali ke tanah air. Sedikit lebih awal dari rencana karena ternyata Ibu tidak kuasa mengangan dinginnya Sydney. Kasihan sekali beliau. Dari pada tambah runyam, lebih baik mereka pulang lebih awal. Kemarin sore sudah tiba di Bali dengan selamat.
Asti menderita mastitis [payudaranya luka] sehingga perih sekali kalau menyusui. Akibatnya Lita rewel, mamanya stress dan susu tidak keluar sempurna. Waktu yang sudah larut [2.15 am] membuat situasi makin tidak menentu. Semua diliputi kegelisahan. Untunglah saya bisa bersabar dan berpikir agak tenangn.
Tanpa pikir panjang, langsung menelpon hotline 24 jam yang melayani konsultasi menyusui. Inilah enaknya di Sydney. Semua ada hotlinenya dan 24 jam penuh, 7 haru seminggu. Seorang perempuan ramah mengangkat telepon dan dengan sabar memberi penjelasan. Banyak sekali hal teknis yang dia informasikan dan yang lebih penting adalah secara psikologis dia sangat berusaha untuk menenangkan. Ini membuat keadaan jauh lebih tenang. Dia mengatakan "this is very common as a new mother. Please tell you wife not to be upset as that will worsen the situation. Whatever it is, it's not a good idea to give up breastfeeding. Astungkara, sistemnya baik sekali dan kami sangat terbantu.
Pagi-pagi sekali hari ini, seorang pekerja sosial datang ke rumah dan memberi dukungan yang luar biasa kepada kami. Katty, begitu namanya, adalah seorang petugas di childhood center [semacam posyandu] yang ditugaskan memeberi konsultasi ke rumah-rumah. Pelayanannya cepat, ramah, bertanggungjawab dan yang pasti GRATIS! What else can you expect?
Terima kasih Katty, terima kasih Sydney!
No comments:
Post a Comment