Thursday, October 30, 2008

Opera house

Rumah kami dikunjungi teman ayah UN fellowship di Melbourne : Brisley.... Brisley main ke canberra dilanjutkan Wollongong dan berakhir di sydney. Kami sambut dengan makan malam seadanya dan ngobrol ngalor ngidul.
Sebagai tuan rumah yg baik, sabtu pagi kami antar Brisley ke sydney menuju Newton tempatnya menginap dan langsung ke Opera house. Ini pertama kalinya Lita ke opera house setelah 5 bulan di Australi. Terakhir ke opera house sewaktu Lita masih umur 6 bulan, jalan2 bersama keluarga Wulan dan keluarga Bli Ode.Lita ama ibu berfoto bareng manusia patung di circular quay....
arbour Bridge nun jauh disana

Opera House dari berbagai sudut....

Wednesday, October 22, 2008

Foto bersama di sekolah

Setelah hampir 5 bulan Lita masuk child care, bahasa Inggrisnya sudah mulai bagus, Lita pun sudah hafal nama teman2 dan gurunya. Lita pun sudah punya teman favorite: Jordan dan Laila, juga guru favorite: miss Tara. Berikut school photo 2008- nya:

Senyumnya nampak terpaksa, tapi tetep cantik... anak siapa dulu dong ah....

Foto bersama grup hari Selasa... Litapun sudah bisa menyebut nama teman2nya

Lunchbox menu buat Lita dan ayah

Menyiapkan makan siang adalah salah satu rutinitas ibu setiap harinya. Lunch box buat Lita juga buat ayah. Kadang ibu pusing tujuh keliling klo liat Lita gak habiskan makan siangnya. Ternyata diperlukan trik2 khusus untuk membuat Lita mau menghabiskan makan siangnya di sekolah. Berikut trik2nya yg ibu ambil dari beberapa sumber:
1. Sediakan min 2 variasi lunch boxnya agar tidak bosan
2. Pilih menu yang tidak membuatnya repot waktu makan
3. Usahakan menu yang sehat (bukan makanan instant) yang mengandung: Karbohidrat (bisa nasi, mie, pasta, roti tawar, jagung, dll), Protein (bisa telur, daging, tahu/tempe,dll), Vit min banyak dari sayuran (wortel, brokoli, bayam, dll) dan buah (bisa buah segar atau minuman juice) serta susu (bisa diganti keju atau yogurt). Dapat juga dilengkapi snack (seperti biskuit, sultana, jelly dll)
4. Ajak dia menyiapkan lunch boxnya sendiri
5. Ibu harus kreatif dengan menu dan bentuk yg lucu2

Seperti kata ayah, "ternyata menjadi ibu tuh tetep diperlukan otak untuk menjadi kreatif dan inovatif"... Ibu pun akan berusaha belajar terutama dari blog ibu2 di internet.

Teddy bear (nasi), tuna crumb (bebek dan babi), rumput (sosis rebus)
liat resepnya di sini
Klo ini sushi buat ayah secara beliau suka... isi Tuna mayonaise, resepnya di sini

Tuesday, October 07, 2008

Long weekend di Gong

Long weekend kali ini dihabiskan di WOllongong... Pasukan Sydney diwakili oleh tempek Marsfield dan diperkuat dengan adanya 2 bidadara: Nanda dan Komang, sementara tuan rumah diperkuat oleh hadirnya 2 bidadari: mb Alit dan Anik.

Hari pertama dilalui dengan menu sate lilit, lawar nangka, ayam sisit dan sate babi serta dilengkapi dengan puding dan rujak apel. Hari kedua ternyata masih hujan dan kelam, sehingga kita putuskan masak2 dirumah... dengan menu breakfast: telur FUYUNGHAY dan pisang goreng yg ditemani teh hangat. Sementara menu lunch: MI TITI dan kolak pisang. Bosan dengan masak, akhirnya menu dinner kita: Domino Pizza.

Semua sibuk di dapur
Makan bersama lesehan
Makan jagung rebus terenak sedunia

Hari terakhir kami jalan2 ke Berry Country dan Kiama secara cuaca cerah. Tempek Fairy Meadow berlaku sebagai Tour Guide. Sayangnya 3 anggota kita berkurang kr janji kegiatan lain. Berikut foto2 yg sempet kita abadikan.

Lita duduk didepan toko barang antik
Pose di Kiama
Face painting: pink cat (Lita) and Pink butterfly (Nina)

Friday, October 03, 2008

What do you like colour?

Meskipun sudah sekitar 3 bulan sekolah, Lita masih menggunakan Bahasa Indonesia di rumah. Ini tentu saja karena ayah ibunya selalu berbahasa Indonesia dengannya di rumah. Alasan pertama tentunya untuk menjaga kemampuan Bahasa Indonesia Lita, sedangkan alasan kedua adalah karena tidak ingin Lita belaja Bahasa Inggris yang salah, terutama grammar dan pronunciation. Sebagus-bagusnya Bahasa Inggris kami, tetap saja bukan native. Jadi ingat seorang kawan lain yang selalu berbahasa Inggris dengan anaknya di rumah dan sekali waktu berteriak "What are you want?" berabe deh :)

Lita akan muncul Bahasa Inggrisnya dengan spontan kalau sedang panik. Misalnya suatu saat waktu jalan ke stasiun kereta di Wollongong, Lita, seperti biasa, tidak berhenti ngoceh bertanya. "Kok relnya di bawah yah? Kok relnya kosong, tidak ada keretanya" Saya pun menjelaskan satu-satu dengan sabar karena Lita tidak akan berhenti sampai mendapat penjelasan yang masuk akalnya. Dia akan bertanya lagi di tengah penjelasan saya dan umumnya dimulai dengan "kok." Saat sibuk menjelakan tiba-tiba dia berteriak "my hat my hat, it falls down!" Kalau lagi panik, Bahasa Inggrisnya otomatis keluar.

Hal lain yang juga menarik adalah kesalahan grammar. Walaupun diajari sama bule, Lita masih salah juga soal grammar. Lita memang paling getol soal warna. Kalau sedang memberi pilihan untuk ayah ibunya, Lita akan tanya "What do you like colour? Dia salah menempatkan kata colour. Kesalahan ini terutama terjadi di awal-awal. Kesalahan serupa juga terjadi pada obyek lain. Misalnya dia akan tanya "What do you want animal?" Maksudnya adalah "What animal do you want" Ini dia tanyakan dalam permainan nempel sticker yang berupa gambar-gambar binatang. Tapi setelah diajari beberapa kali akhirnya Lita bisa juga. Kalau saya goda dengan bilang "What do you like colour?" dia akan membetulkan "What colour do you like?"

Begitulah Lita, ada saja perkembangannya. 

Wednesday, October 01, 2008

Lita belajar baca

Bagian dari ritual malam Lita setelah gosok gigi, salah satunya adalah belajar membaca. Kali ini ibu sedang giat-giatnya mengajari Lita mencocokkan (matching) gambar dan huruf. Lita mengalami kemajuan, walaupun kadang masih salah. Kesalahan umumnya terjadi karena Lita tidak memperhatikan atau karena memang sengaja 'ngeles', seperti biasa :)

Pada video di bawah ini Lita diminta mencocokkan huruf (nama) dengan gambar yang disediakan.


Setelah itu, aturan main dibalik, Lita diminta mencocokkan gambar dengan huruf (nama) yang sudah disediakan.