Sunday, November 15, 2009

Setelah 12 th bersama

Cinta itu tumbuh sejak ditanamkan 15 Nov 1997 di Mandara Giri. Ibarat sebuah pohon cemara, semakin tua usianya semakin besar dan kokoh cinta kami. Walau kadang ada angin kencang berusaha merobohkannya, sampai saat ini cinta itu tetap tumbuh. Malah kuncup bunga itu, Lita, sudah mekar indah memperkuat keelokkan pohon cinta. Semoga Tuhan selalu memberikan taburan kasihNya, sehingga pohon cinta itu tetap indah. 12 Tahun Bersama, I LOVE U AYAH

Wednesday, October 21, 2009

Lita's new project "bubble maker machine"

Orang bilang, imajinasi bisa melampaui segalanya. Banyak hal-hal besar yang tercipta karena satu atau dua orang manusia memiliki imajinasi yang aneh atau berlebihan dan seringkali tidak lumrah bagi orang sekitarnya di jamannya. Soal imajinasi, Lita menunjukkan gelagat yang cukup baik. Dia berimajinasi sangat 'liar' dan seringkali tidak terpikirkan oleh kami, orang tuanya. Kalau soal anjing, imajinasinya luar biasa. Soal yang lain pun dia memiliki imajinasi yang tinggi. Berikut salah satunya. Lita menjelaskan proyeknya tentang mesin pembuat busa.

Friday, October 16, 2009

Kehilangan

Usai menari untuk Indonesia Day di University of Wollongong dalam rangka charity untuk korban gempa, akupun baru sadar bokor tempat bungaku hilang.Langkah kakiku dan mataku menyusuri tiap sudut ruangan itu.... tak ada. Samar-samar masih kudengar suara mungil Lita di luar ruangan itu. Dia asik makan sosis dan bermain sendiri di koridor depan ruangn itu. Ternyata barang yg kucari di ruang itupun tak kunjung kutemukan. Bisa dimana saja pikirku, akhirnya dengan lunglai aku keluar dari ruang itu.

Sontak jantungku serasa berhenti, Lita tak ada ditempat semula.... Panik aku mencoba mencari. Kutanya satu persatu org disekitar. Merekapun tahu ada Lita tapi "I'm really sorry I'm too focused to my laptop". Jadi tak ada seorang pun dari sekian org di situ yang peduli pada Lita. Aku tak bisa menyalahkan mereka, ini semua salahku. Kucoba jalan yang tadi kulalui dengannya, kupanggil namanya, tak ada jawaban. Lita!!!! Lita!!!!! Kupandangi sekitarku... Banyak orang lalu lalang, tapi tak ada satupun anak kecil di situ. Panik mulai mempengaruhi akal sehatku. Pikiranku mulai tak karuan. Bagaimana klo Lita diculik, bagaimana klo Lita hilang, dia tak bawa ID card, dia pasti menangis bingung mencariku, dia.... dia.... dia....

Bagaimana hidupku tanpa dirinya. Air mataku pun mulau menetes, keringat dinginku mulai membasahi baju batikku. Saat itu aku tak ingin ke mana2, aku tak ingin waktu Lita kembali, aku tak ada. Kucoba telp ayah... hpnya mati, baru kuingat baterenya memang habis sejak tadi pagi. Kutelepon Bli Dodik, sahabat dekat kami. Diapun segera datang, menenangkanku yang mulai merengek seperti anak kecil. Ternyata bli Dodik sudah mengambil langkah menuju security room utk melaporkan kehilangan ini. "Tenang asti", katanya,....

Setelah kami mencoba sekali lagi mencarinya di sekitar, bli Dodik akhirnya mengajakku ke security room. Akupun tak bisa berpikir lagi. Dalam perjalanan kami bertemu sosok wanita berbadan besar dan tegap dengan berseragam. "Are you OK Ma'am?" dia bertanya. Aku pun segera nyerocos berbahasa Inggris yg udah tak kupikirkan lagi tata bahasanya. Diapun dengan tenang berkata: "Come with me Ma'am... she is safe with us". Sontak mataku melotot... kupeluk lengannya: "Really? Is she alright? Where did U find her? Bla bla bla.... "Relax Ma'am, let's go to the security room".

Kulihat dia dikelilingi lelaki berbadan tegap dan berseragam di sana. Mulut kecilnya tersenyum, dan tangan kecilnya sedang menulis :"Lita". Segera kuterikkan namanya: Lita!!!, airmataku pun berlinang tak tahu malu sambil kuangkat tubuh mungilnya. "She is fine Ma'am, she is trying to find us, and told us that she's lost. She is a good girl" Lelaki itu berusaha menenangkanku. Entah berapa kali aku bilang "Thank You very much" sambil kuciumi pipi putih Lita. Lita pun heran," Ibu, why are you crying?" tanyanya polos. Bli Dodikpun mengingatkanku utk lebih tenang. Terimakasih Bli Dodik atas bantuannya.

Pelajaran berharga kudapat saat itu... I Love U Lita

Tuesday, October 13, 2009

Jalan Panjang ke Paris



Jumat malam, 9 Oktober 2009
Singapura sudah gelap, yang nampak hanya cahaya lampu berpijar seperti jutaan kunang-kunang yang bertengger di gedung-gedung pencakar langit. Tak banyak yang bisa aku nikmati di Bandara Changi, meskipun luasnya memang hampir menyamai Desa Tegaljadi, tempat kelahiranku. Lanjutkan...

Saturday, October 10, 2009

Cacar air (chicken pox)

Bulan October 2009 sepertinya sudah ditentukan sebagai bulan cacar air buat keluarga kami.

Setelah ayah diserang pertama kali di awal bulan, giliran ibu dan lita di pertengahan bulan. Ibu yakin cobaan yang diberikan Tuhan ini membuat kita semakin kuat. Disaat ayah sakit, ayah pun harus menunda pengurusan visa ke Paris, dan disaat ibu sakit inipun, ayah harus berangkat ke Paris. Yang paling membuat ibu bersyukur adalah Lita, disaat dia sakit, semangatnya tetap besar yang membuat ibupun tetap memiliki semangat utk sembuh.

Saai ini, ayah sedang berjuang dalam olimpiade paper di Paris, ibu dan lita berjuang melawan chicken pox. Semoga Tuhan selalu memberkati kami.

Thursday, September 03, 2009

Saturday, August 29, 2009

Lita di Jakarta - Bekasi

Perjalanan tour Lita tidak hanya berhenti di Jogja tetapi berlanjut ke Jakarta dan Bekasi. Tanggal 15 Agustus sore, ditemani Mbah Putri kami berangkat dari Adi Sutjipto menuju Soekarno-Hatta. Perjalanan lancar menggunakan Batavia Air tanpa terlambat sedikitpun. Cuaca juga cerah. Di Bandara Jakarta, Papa (Bli Widi) dan Kakung sudah menunggu dengan semangat. Kamipun melaju ke Bekasi.

Selama di Jakarta - Bekasi, ayah sibuk dengan berbagai kunjungan dan presentasi ke berbagai instansi: DKP, Deplu, Bakosurtanal, Bapenas, dan beberapa lembaga lain yang awalnya tidak masuk dalam agenda. Sementara itu Lita bermain bersama Nanda dan Gita di Bekasi. Pertemuan mereka sangat menarik karena telah lebih dari setahun berpisah. Saat di Bekasi, Bahasa Indonesia Lita sudah jauh lebih baik sehingga komunikasi jadi jauh lebih lancar. Di suatu malam, sempat juga menginap di rumah Pak De Wawan di Bintaro.

Salah satu yang berkesan adalah kelahiran Adik Komang (anak ketiga Bli Widi dan Mbak Komang) yang bertepatan dengan saat Lita ada di Bekasi. Saat itu, kesembilan cucu Kakung dan Mbah Putri berkumpul. Sebuah peristiwa yang tidak sering terjadi.

Monday, August 17, 2009

Lita di Jogja

Selepas berpuas-puas di Bali, Lita menuju Jogja pada tanggal 10 Agustus 2009. Tentu saja Mbah Putrinya sudah menunggu dengan tidak sabar. Sampai di rumah Jogja, Lita sudah disambut dengan baju baru dan tentu saja teman-teman kecilnya di kampung Kembang. Selain itu, surprise-surprise, Lita menemukan kesenangan baru berupa kura-kura. Lepas dari pelukan guguk, kini Lita jatuh ke pelukan kura-kura :)

Lita bermain dengan kura-kura kecil

Kura-kura besar :)


Sunday, August 09, 2009

Lita di Bali

Bersamaan dengan acara ayah untuk presentasi di acara konferensi di Bali, Lita juga turut pulang kampung. Berada di Bali seperti berada di sorga yang memuaskan rasa ingin tahu Lita yang sangat tinggi. Di Bali, Lita bermain dengan segala macam binatang seperti anjing, kucing, babi, burung, sapi dan lain-lain. Lita juga menjelajah desa dengan bertelanjang kaki ditemani sahabat-sahabat kecilnya. Lita bermain di sawah, berpanas-panas dan bertualang di tempat-tempat yang berisiko. Apa kata ayahnya? "biar aja, biar dia mengenal dunia, terutama mengenal dunia di mana ayahnya dibesarkan."




Selama di Bali, Lita tidak lepas dari 'real puppy'nya :)

Lita bertualang dan uji nyali.

Lita and friends

Tuesday, July 14, 2009

Lita bermain huruf

Ibu punya ide menghadiahi Lita sebuah mainan komputer interaktif. Dengan mainan ini, Lita bisa berinteraksi dengan komputer dalam beberapa jenis permainan. Salah satunya adalah mengenal huruf. Sebenarnya Lita sudah mengenal huruf sejak lama, hanya saja mainan ini mendorong Lita untuk menentukan huruf yang hilang dalam urutan abjad. Lita dapat melakukannya dengan sangat baik.

Sunday, July 12, 2009

Lita belajar tari Bali

Sejak suka nonton lagu anak-anak Bali, ada satu ketertarikan Lita yang baru yaitu menari. Ternyata Lita senang meniru gaya menari seperti yang disaksikannya lewat video clip. Mungkin kemahiran Ibu menari juga menginsprisi Lita.

Saturday, May 30, 2009

Lita is a teacher

Sejak sekolah, kemampuan Lita terus bertambah. Tidak saja Bahasa Inggrisnya yang sudah lebih baik dari ayahnya, kreativitasnya pun meningkat. Yang akhir-akhir ini paling mengesankan adalah kemampuannya meniru adegan seorang guru TK. Dia sering memaksa ayah ibunya untuk jadi murid dan dia berlaku sebagai guru. Adegan yang paling disukai adalah news time.

Dia akan meminta masing-masing anak memilih satu benda yang akan diceritakan di depan kelas. Setelah bercerita, Lita memberi kesempatan kepada murid yang lain untuk bertanya. "Any questions" demikian katanya. Lita juga fasih menjadi 'moderator' saat diskusi antara murid-murid berlangsung. Kemampuan ini mungkin yang tidak akan terasah kalau Lita sekolah di Desa Tegaljadi.

Sunday, May 03, 2009

Perayu ulung

Bakat merayu Lita sudah nampak sejak dini. Nurun siapa ini?





Coba perhatikan cara Lita bilang "please ayah!" Memelas sekali dan sangat meyakinkan.

Monday, April 27, 2009

6 Tahun Usia Pernikahan

14 April 2003, tepatnya 6 tahun yang lalu ayah dan ibu berani mengikat diri dalam tali pernikahan yg sakral. Berjanji sehidup semati selalu bersama dalam suka dan duka. Peringatan tahun ini sedikit berbeda karena ayah berada di Tokyo utk menghadiri conference sehingga tak ada candle light dinner seperti biasa :)

Namun di luar dugaan ibu, ada surprise lain yg membuat ibu terharu. Malam harinya, datang serombongan sahabat kami : mbak Linda dan mas Budi, pak Arin dan mb Dian, Ira dan Ari, Pak Kresno, ma Tri, Pak Anang, Bli Dodik dan Pak Robinson. Kedatangan mereka dengan membawa kue dan meniup lilin bersama sangat spesial buat ibu. Ibu sangat terhibur dan bahagia karena kedatangan mereka bisa cukup menggantikan ketidakhadiran ayah di Wollongong. Terimakasih sahabat...

Harapan ayah dan ibu masih sama dengan tahun sebelumnya... semoga semua lancar dan menjadi lebih baik. Om Avighnam Astu

Easter Parade

Easter atau Paskah adalah hari raya besar umat Kristiani yg dirayakan cukup besar-besaran di Australia. Tak terkecuali di preschool Lita. Sejak 2 minggu sebelumnya anak2 dipersiapkan sedemikian rupa utk sebuah Easter Parade. Mereka membuat topeng bunny dengan kreasinya masing2 dan mengenakannya pada hari H. Orang tuanya diharapkan bisa hadir menyaksikan performance mereka.
Syukurlah ayah bisa hadir utk memberi support pada Lita dan mendokumentasikannya...

Kuningan di Sydney

Balinese Comunity mengadakan perayaan Galungan, Kuningan danNyepi di University of Sydney, 29 Maret 2009. Kali ini pelaksanaannya agak serius karena ada performance gamelan dan tari Bali juga mengundang pihak Konjen. Ibu turut berpartisipasi menari Puspa Wresti dan Manuk Rawa. Sementara ayah sibuk sebagai panitia. Lita pun sangat senang dengan pakaian sembahyangnya dan seperti biasa bermain dengan Kiana, Nina dan Yuli. Berikut foto2 yg sempat diabadikan.

Monday, March 09, 2009

No, Thanks!

Bahasa Inggris Lita kian hari kian bagus. Pelafalannya sudah persis seperti para Londo itu. Kadang Lita juga mengoreksi Ayah dan Ibunya dalam mengucapkan kata dalam Bahasa Inggris. Suatu saat saya pernah menyuruh Lita untuk merapikan scooternya. Dengan bahasa Inggris yang mendekati American dan berlatar Bali, tentu saja terdengar berbeda sekali dengan yang diketahui Lita. Diapun mengoreski "it is not scooter Ayah, it's skuta!" dengan pelafalan khas Australia yang malas dan terseret-seret :)

Kebiasaan lain Lita adalah mengucapkan "No, Thanks!" kalau ditawari sesuatu. Menariknya, karena kebiasaan, Lita kadang mengucapkannya untuk situasi yang kurang tepat. Suatu pagi saya menyuruhnya mandi "Lita, mandi dulu yuk!" Dia pun dengan sopan menjawab "No, thanks Ayah!"

Sunday, March 01, 2009

Obsesi Lita



Lita memang sangat terobsesi sama Guguk. Lihat aja gayanya :)

Friday, February 13, 2009

Saat-saat berdua

Sejak ibu bekerja, ayah mengambil alih beberapa tugas yang biasanya dikerjakan oleh ibu. Yang pasti, ayah sekarang lebih banyak bekerjasama dengan Lita, mulai dari bangun pagi, mandi dan berangkat sekolah. Jam 9 biasanya Lita sudah di sekolah dan ayah pun melaju ke kampus untuk berkutat dengan riset dan tesis.

Saat-saat berdua dengan Lita adalah saat yang menyenangkan. Ayah jadi lebih dekat lagi dengan Lita dan mengerti lebih banyak hal tentang perkembangannya. Lita, selain memang nampak jahil, memang adalah anak yang kreatif. Selain itu, dia memiliki konsentrasi yang sangat bagus terhadap sesutu, terutama terkait TV dan buku. Kalau sedang menonton TV, lita tidak mudah diganggu. Meskipun hal ini juga kadang merepotkan, misalnya kalau ditanya Lita tidak menjawab. Satu-satunya cara untuk mengalihkan perhatiannya adalah mematikan TV atau menghalagi pandangannya. Dia akan bilan "I can't see".

Soal buku, Lita senang sekali membaca. Dia sering meminjam buku dari sekolahnya untuk dibawa pulang. Hal ini rupanya tidak biasa dilakukan anak lain. Namun bagi Lita, ini menjadi kebiasaan dan gurunya pun mengerti. Pagi sekali waktu bangun, yang ditanyakan pertama kali adalah buku. Dia pun minta dibacakan buku sambil sarapan. Kebiasaan baik seperti ini harus dijaga.

Lita juga punya cita-cita yang lucu. "I want to be a doctor and a dog" katanya kalau ditanya cita-citanya. Lita memang terobsesi sekali menjadi anjing kecil, terutama setelah menonton tayangan TV tentang Clifford. Sementar untuk dokter, sebenarnya itu hanya cita-cita sampingannya saja mungkin karena ibu adalah seorang dokter. Yang jelas, begitu diminta memilih jadi guru (seperti ayah) atau jadi dokter (seperti ibu) Lita memilih dokter.

Saat Lita tidak sekolah dan ibu kerja. Ayah menjadi full-time father bagi Lita. Sementara Lita nonton atau bermain sendiri, ayah asik di depan komputer. Sekali waktu Lita akan datang bertanya ini dan itu atau meminta ayah membaca buku. Kalau ayah bilang "gimme one minute" Lita akan menjawab "no ayah, after reading the book you can come back here" katanya meyakinkan. Memang Lita sulit dibantah. Ayahpun membacakan cerita yang sama untuk Lita entah untuk keberapa kalinya. Lita memang senang sekali dibacakan cerita.

Begitulah saat-saat berdua di rumah. Kadang Lita ayah ajak ke kampus untuk melihat belibis di kolam kampus. Lita menikmati memberi makan pada belibis-belibis itu.

Tuesday, February 03, 2009

Ibu Mulai Bekerja

Sudah seminggu ini ibu sudah mulai bekerja, tepatnya 27 Januari 2009. Setelah menunggu sekitar 6 bulan akhirnya dipanggil juga. Pekerjaan ini tidaklah berhubungan dengan profesi dokter: memetik jamur. Walaupun demikian pekerjaan ini tidaklah semudah yang dibayangkan. Selama 3 bulan ibu dalam masa percobaan harus menunjukkan progres yang agus dengan mencapai target 19 kg per jam. Untuk mencapai angka ini tidaklah mudah bagi seorang pemula seperti ibu. Pertama, seni memetik.... usahakan 3 - 4 jamur sekali potong. Kedua, masukkan dalam box, sesuai ukurannya (ada 5 ukuran jamur yg sangat tergantung pada feeling). Sungguh, ibu sangat kagum pada teman-teman yg sudah lama bekerja sebagai picker ini, salut akan kegigihannya. Mudah2an ibu bisa melalui masa percobaan 3 bulan dengan selamat.

Pagi jam 5 ibu sudah harus bangun untuk menyiapkan lunch box untuk ibu, ayah dan Lita. Lalu mandi dan sarapan dan dijemput group teman-teman dari Malaysia jam 6.15. Ibu masuk dalam grup Malaysia karena Pak Kamal (salah satu anggotanya) tinggal sangat dekat rumah sehingga bisa diantar dan jemput. Perjalanan memakan waktu 45 menit dan mulai bekerja pukul 7.30.

Tugas ibu menyiapkan lita sekolah dan antar jemput pun diambil alih oleh ayah. Untungnya Lita pun sangat bisa diajak kerjasama dalam kondisi seperti ini. Mudah2an semua berjalan dengan lancar. Terimakasih ayah dan Lita atas dukungannya. I LOVE U BOTH

Thursday, January 22, 2009

I want to be a puppy

Lita punya keinginan menjadi anak anjing (puppy). Sering Lita merangkak, menjilat-jilat, barking dan mengambil sesuatu dengan giginya.... I want to be a puppy ayah....
Namun sayang pemilik rumah tempat kami tinggal di sini tidak memperkenankan memelihara binatang. Sabar ya sayang di Tabanan Lita bisa punya puppy, ayam, angsa sampai babi :)
Lita bersama puppy di sebuah warung kopi di Denpasar...

Tuesday, January 20, 2009

Ayah Pulang....

Malam itu, kami berdebar-debar, menunggu seseorang yg kami cintai sudah sebulan ini pergi berlayar, ayah... Ayah sampai rumah sabtu dini hari, Lita pun sempat bangun sebentar untuk memeluk ayah dan menerima oleh2 loli pop dari ayah.... dipeluknya erat2 ayah seperti tak ingin lepas lagi.

Banyak sekali cerita yg ayah bawa untuk kami... juga cerita kami untuk ayah... We Love U ayah

Saturday, January 03, 2009

Ayah berlayar

Sudah 2 minggu ini ayah pergi meninggalkan kami untuk melakukan research di perairan barat Australia. Rencana kapal milik Jerman "Sonne" yang artinya matahari ini membawa kru sebanyak 60 orang, ilmuwan dari geosience Australia dan 6 orang student University of the sea (ayah termasuk di dalamnya) berada di tengah laut selama 1 bulan dari tgl 19 December 2008 sampai 16 Jan 1009.

Komunikasi kami hanya bisa melalui email yg dibatasi sampai 50kB per email... alhasil bisa kirim email tiap hari 1-2 paragraf aja. Tapi lumayan buat ngobatin kangen ama ayah. Posisi saat ini ada di peta disamping.

Kabar terakhir dari ayah, ayah sehat, tugas lancar walaupun harus tugas malam terus dari jam 11.30 malam sampai 12 siang. Wah siklus tidur ayah jadi kaya kelelawar ya :)

Sebelum ayah berangkat lita minta oleh2: 3 loli pop dan dokter2an. Akhir2 ini setiap abis sembahyang malam sebelum tidur Lita bilang kangen ayah dan paginya minta menelpon ayah :( Untungnya gak sampe merengek2 karena ada dora dan diego di nick Jr hehehe
Ayah merayakan natal dan tahun baru di kapal. Ayah dah persiapkan present buat kado silang di kapal di hari natal. Utk party malam tahun baru, ayah buat cat mask. Lita pun seneng sekali liat foto ayah ini... Ayah kaya cattt!!!!!