Dear Lita dan Ibu,
Kemarin ayah chatting dengan seorang kawan yang sedang sekolah di Malaysia. Ayah ingin menceritakan kalau ayah mendapat beasiswa ALA untuk sekolah doktor di Australia. Ayah bilang sama dia, "Ded coba lihat perjuangan ALA di blogku, mungkin suatu saat ada manfaatnya buatmu". Kawan ini menjawab dengan lugunnya. ALA itu apa Bli? ALA = Andi Lita Asti?
Ayah sendiri terkejut mendengar pertanyaan polosnya ini. Ternyata apa yang kita sebut kebetulan (yang katanya sesungguhnya terencana), itu masih terjadi di dunia ini. Inilah dunia kita yang penuh dengan jejak-jejak makna seperti kata Gede Prama.
Kemarin ayah chatting dengan seorang kawan yang sedang sekolah di Malaysia. Ayah ingin menceritakan kalau ayah mendapat beasiswa ALA untuk sekolah doktor di Australia. Ayah bilang sama dia, "Ded coba lihat perjuangan ALA di blogku, mungkin suatu saat ada manfaatnya buatmu". Kawan ini menjawab dengan lugunnya. ALA itu apa Bli? ALA = Andi Lita Asti?
Ayah sendiri terkejut mendengar pertanyaan polosnya ini. Ternyata apa yang kita sebut kebetulan (yang katanya sesungguhnya terencana), itu masih terjadi di dunia ini. Inilah dunia kita yang penuh dengan jejak-jejak makna seperti kata Gede Prama.





Cerita lain seputar hidup di sini adalah perihal aktivitas kantor. Berada di Gedung PBB memang sebuah priviledge. Setiap hari bergaul dengan orang dari berbagai negara dan mendengar isu yang dulunya hanya dibaca dari buku dan korang. Dua hari yang lalu sempat mengikuti sidang resolusi hukum laut bersama DOALOS dan delegasi beberapa negara. Sangat berkesan menyaksikan debat berkualitas para peserta sidang. "Yes, Canada." atau "Thank you China" begitu koordinator ketika mempersilahkan atau menanggapi argumentasi dari berbagai delegasi. Hukum yang mempengaruhi planet bumi memang sedang dibicarakan di ruangan ini, saya beruntung ada di dalamnya. Sayang sekali, sebagai fellow saya tidak memilki hak bicara karena tidak bisa mewakili Indonesia.
Yang agak mengganggu adalah tiap hari harus berpakaian kemeja dan berdasi kalau di kantor. Konsekuensinya, harus nyetrika baju setiap minggu. Ini yang sudah lama tidak dilakukan, mungkin sejak 3 tahun lalu. Di sini, mencuci dilakukan di laundri bersama menggunakan coin. Jadi teringat film