Tuesday, February 15, 2011

Rule is rule...



Mungkin memang benar, setiap orang tua akan merasa anaknya istimewa. Ketika belum berkeluarga saya sering sekali mendengar orang tua membanggakan anaknya, meskipun ketika itu saya sama sekali tidak bisa melihat keistimewaan yang diceritakan. Hal-hal sederhana yang dilakukan seorang anak kecil bisa sedemikian istimewa di mata orang tuanya, dan sudah cukup membuat orang tuanya bangga minta ampun. Kami menyadari, hal inilah yang rupanya terjadi pada kami ketika melihat perkembangan Lita. Bagi kami, banyak sekali hal istimewa yang ditunjukkan oleh Lita dan kami senang menceritakannya. Di satu sisi, jika ada kawan yang seperti halnya saya dulu ketika masih mudah tidak bisa melihat keistimewaan ini, saya juga memaklumninya.

Belakangan ini Lita gemar sekali membuat aturan di rumah. Hal ini sebenarnya diinspirasi oleh sekolahnya yang memang menerapkan banyak aturan. Entah dari mana dia meniru, Lita sering membuat aturan dilengkapi dengan gambar. Misalnya, suatu saat dia membuat aturan "no crying", "No shouting" dan "no toys from home". Peraturan itu ditempelnya di dinding rumah sehingga bisa dilihat semua orang. Yang menarik, dia cukup konsisten menjalankan aturan itu, terutama mengingatkan orang lain untuk tidak melanggarnya.

Suatu hari dia suka bermain belut yang didapat dari tetangga. Tentu saja ini tidak mendapat restu seratus persen dari mbahnya. Terang saja, bermain belut di ruang tamu bisa runyam urusannya. Selain itu, tidak semua orang bisa melihat belut dengan tenang tanpa merasa geli atau jijik. Melihat gelagat ini, Lita tidak habis akal. Diapun membuat aturan baru di rumah itu. Digambarnya sebuah situasi, seorang anak kecil bermain belut, seorang orang tua duduk di kursi dan ada seorang ibu-ibu marah di belakangnya. Kemarahan ini dintunjukkan dengan adanya garis-garis lurus keluar dari mulut ibu-ibu di gambarnya itu. Di bawahnya ditulis oleh Lita "Don't be mad to your kids" alias tidak boleh marah sama anak :))

Tanpa beban, Lita mulai bermain belut dan tentu saja dalam hitungan menit, Mbahnya sudah teriak "Lita....." Belum lagi mbahnya menyelesaikan kalimatnya yang sepertinya akan marah, Lita berkata "Mbah, coba baca di sana!" Bagi Lita, rule is rule.

No comments: