Tepatnya 14 April 2003, ibu dan ayah resmi menikah setelah menjalani prosesi sejak seminggu sebelumnya. 7 April 2003, ayah dan rombongan 2 mobil dari Bali datang ke Jogja utk melamar ibu. Amat berkesan karena banyak orang berperan penting dalam kejadian ini: keluarga bali, keluarga jogja, kelompok arisan timur, mama vera, mama apip, teman-teman blunyah gede, dan keluarga RT... Rombongan pun harus mengambil jalan memutar untuk ke rumah. Kemudian ibupun diboyong ke bali, dengan tetep pake konde dan pakaian adat lengkap hikkk.... karena sesampai di Bali ibu dan ayah pun harus melalui prosesi sebelum masuk rumah.
Makna usia ke 5 pernikahan ayah dan ibu adalah kedewasaan cinta. Kami rayakan dengan makan bersama keluarga... Kejadian yg ingin ibu share, yang mungkin bisa dijadikan perenungan buat ayah dan ibu adalah tentang BUNGA. Bunga adalah bahasa cinta yang biasa ayah berikan pada ibu di hari2 istimewa kami. Pada hari ini pun Ibu menanti kejutan itu, ternyata kejutannya adalah tidak ada bunga :). Teman di kantor ibu kebetulan bilang usia perkawinan yg kritis itu di usia 5-7 tahun. Apakah benar? Mudah2an tidak buat ayah dan ibu... ayah adalah sosok suami yang penuh cinta, malah ibu sering mengalami intoksikasi cinta hehehe... Cinta kami saat ini lebih kami ungkapkan untuk putri tercinta Lita :) Itulah mengapa ibu menyebutnya kedewasaan cinta.... Semoga cinta kami akan selalu memberi kehangatan dalam keluarga kecil kami....
Love
ibu
Tambahan dari Ayah:
Maaf ya Bu... kali ini tidak ada bunga. Tapi kan ayah sudah mengajak ibu makan malam yang menghabiskan dana 7 kali jaga ujian he he he he. Meskipun ada sedikit perubahan, percayalah itu tidak terjadi pada sikap hidup. I love you.
No comments:
Post a Comment